Rabu, 28 November 2012

Tindakan Keperawatan: Mobilisasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG
Manusia memerlukan kemampuan untuk bergerak. Ketika orang dapat berdiri dan bergerak, mereka lebih sehat. Paru-paru mereka mengembang lebih mudah. Mereka mencerna makanan secara seksama lebih baik. Mereka mampu berde­fekasi dengan baik, fungsi ginjal mereka lebih baik dan tulang serta otot mereka lebih sehat. Jika sedang sakit, mereka sering tidak dapat bergerak atau hanya dapat bergerak sedikit.
Kadang tirah baring atau tidak ada gerakan sama sekali diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan. Istirahat meningkatkan penyembuhan dan mengurangi nyeri. Tirah baring jangka panjang atau kurang pergerakan dapat menyebabkan masalah serius.
Untuk mempertahankan kesejajaran (alignment) tubuh yang tepat, perawat harus dengan tepat mengangkat klien, menggunakan tekhnik pemberian posisi yang tepat,dan memindahkan klien dengan aman. Klien dengan gangguan saaf, skelet, atau fungsi sistem muscular serta peningkatan kelemahan dan keletihan sering memerlukan bantuan dari perawat untuk pemberian posisi dan pemindahan. Penggunaan mekanika tuuh yang tepat dan tekhnik pemindahan melindungi perawat atau pemberi asuhan dari cedera pada sistem musculoskeletal. Perawat beresiko terhadap cedera pada otot lumbal ketika mengangkat. Angka cedera pada lingkungan kerja telah meningkat pada beberapa Tahun terakhir, dan lebih setengahnya adalah cedera punggung akibat tekhnik mengangkat dan membungkuk yang tidak tepat. Cedera pada area lumbal mempengaruhi kemampuan untuk membungkuk ke depan dan ke belakang serta memiringkan tubuh. Selain itu, kemampuan untuk merotasi panggul dan punggung bawah menurun karena lebih banyak klien dipulangkan ke rumah untuk asuhan berkelanjutan, perlu bagi perawat mengajarkan anggota keluarga klien bagaimana mengangkat dan memindahkan klien dengan aman.

1.2       RUMUSAN MASALAH
  • Bagaimana cara membantu pasien duduk di kursi atau di kursi roda?
  • Bagaimana cara membantu pasien berpindah dari kursi atau kursi roda ke tempat tidur?
  • Bagaimana cara memindahkan pasien sadar dari tempat tidur ke brankar?
  • Bagaimana cara memindahkan pasien sadar dari brankar ke tempat tidur?
  • Bagaimana cara membantu pasien tidak sadar atau pasien lumpuh dari brankar ke tempat tidur?

1.3       TUJUAN
  • Dapat mengetahui cara membantu pasien duduk di kursi atau di kursi roda.
  • Dapat mengetahui cara membantu pasien berpindah dari kursi atau kursi roda ke tempat tidur.
  • Dapat mengetahui cara memindahkan pasien sadar dari tempat tidur ke brankar.
  • Dapat mengetahui cara memindahkan pasien sadar dari brankar ke tempat tidur.
  • Dapat mengetahui cara membantu pasien tidak sadar atau pasien lumpuh dari brankar ke tempat tidur.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       MEMBANTU PASIEN DUDUK DI KURSI ATAU KURSI RODA
A. Pengertian:
Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi.

B. Tujuan:
  1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse
  2. Memberikan kenyamanan
  3. Mempertahankan kontrol diri pasien
  4. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
  5. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini)
  6. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang tirah baring
  7. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.

C. Langkah:
a.       Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.      Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.       Siapkan kursi atau kursi roda.
d.      Tentukan sisi terkuat pasien. Kemudian letakkan kursi roda sampai menghadap kaki tempat tidur pada sisi yang sama. Kunci kursi roda dan naikkan atau pindahkan pedal kaki.
e.       Tutupi kursi atau kursi roda dengan selimut.
f.       Turunkan tempat tidur ke posisi horisontal terendah. Kunci roda tempat tidur dan naikkan bagian kepala.
g.      Jika pasien cukup kuat untuk melakukannya, minta pasien untuk pindah ke sisi tempat tidur. Sebaliknya, jika pasien tidak mampu, bantu pasien ke posisi duduk dengan meletakkan lengan anda (yang terdekat dengan bagian kepala tempat tidur) mengelilingi bahu pasien. Letakkan lengan anda yang lain di bawah lutut pasien, dan putar pasien perlahan-lahan dan lembut ke sisi tempat tidur. Tetaplah menghadap ke pasien untuk mencegah pasien jatuh.
h.      Bantu pasien untuk memakai mantel dan sandal.
i.        Dengan tetap menghadap ke pasien, periksalah untuk memastikan bahwa ia siap untuk berdiri.
j.        Mintalah pasien untuk meletakkan kakinya di lantai. Kemudian meletakkan tangannya di lengan atas anda atau bahu bila mampu. Jika pasien tidak bisa mengangkat lengan, pasien meletakkan tangannya di tempat tidur di sisi tubuh.
k.      Amankan dengan sabuk pemindah atau sabuk pengait untuk membantu ambulasi dan untuk keselamatan. Perawat memegang sabuk tersebut pada saat memindahkan dan ambulasi untuk membantu menahan pasien.
l.        Letakkan tangan anda di kedua sisi dada pasien.
m.    Pada hitungan ketiga, bantu pasien untuk berdiri. Jika pasien tidak bisa mengangkat lengan, mintalah pasien menekan tempat tidur dengan tangan untuk membantunya berdiri. Teknik lain yang dapat digunakan jika pasien terlalu lemah adalah dengan menempatkan tangan pasien di bahu anda atau dengan minta pasien mendorong dengan tangan di tempat tidur untuk membantunya berdiri. Mintalah pasien untuk menyilangkan lengan di depan dada. Letakkan tangan anda di bawah lengan pasien. Bantu pasien sampai ke tepi tempat tidur. Kemudian bantu pasien ke posisi berdiri dan berputar (pivot) ke arah kursi.
n.      Pertahankan tangan anda di posisi yang sama, bantu pasien berputar perlahan sampai punggung pasien membelakangi kursi.
o.      Pindahlah ke samping pasien, letakkan satu kaki di belakang kaki depan kursi. Turunkan pasien dengan perlahan ke posisi duduk di kursi, anda membungkuk pada pinggul dan lutut. Jagalah agar punggung anda tetap lurus. Rapikan mantel atau selimut pasien dengan lembut. Jika pasien di kursi roda, letakkan kedua kaki di tempat sandaran kaki. Kunci kursi roda dengan aman.
p.      Selimuti pasien dengan selimut mandi. Tetaplah bersama pasien sampai anda yakin tidak ada efek samping yang merugikan. Laporkan semua keadaan yang tidak biasa ke perawat pengawas. Tempatkan pasien di tempat di mana ia dapat mengamati kegiatan atau berikan sesuatu untuk mengisi perhatian pasien.
q.      Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu tindakan dan reaksi pasien.

2.2       MEMINDAHKAN PASIEN DARI KURSI RODA KE TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional untuk berpindah dari kursi roda ke tempat tidur.

B. Tujuan:
1.      Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse
2.      Memberikan kenyamanan
3.      Mempertahankan kontrol diri pasien
4.      Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
5.      Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini)

C. Persiapan Memindahkan Klien Ke Atas Tempat Tidur
1.      Kaji tingkat kenyamanan,toleransi aktivitas,kekuatan otot dan mobilisasi klien
2.      Tinggi kan tempat tidur dengan ketinggian yang nyaman untuk bekerja
3.      Pindahkan bantal dan alat bantu yang digunakan klien pada posisi sebelumnya
4.      Dapatkan bantuan tambahan bila diperlukan
5.      Jelaskan prosedur pada klien
6.      Cuci tangan
7.      Letakkan tempat tidur pada posisi datar dengan roda tempat tidur terkunci

D. Langkah Kerja      
a.       Lakukan semua tindakan awal tindakan.
b.      Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi.
c.       Periksa untuk melihat apakah tempat tidur berada posisi horisontal terendah dan apakah roda-rodanya sudah dikunci. Naikkan kepala tempat tidur, buka lipatan selimut tempat tidur sampai ke bagian kaki dan pasang penghalang tempat tidur di sisi yang berlawanan.
d.      Tentukan sisi terkuat pasien. Kemudian letakkan kursi atau kursi roda menghadap kaki tempat tidur di sisi yang sama. Kunci roda kursi dan lipat sandaran kaki.
e.       Minta pasien untuk meletakkan kakinya mendatar di lantai.
f.       Angkat selimut. Lipat dan kembalikan ke sandaran sisi tempat tidur.
g.      Berdiri di depan pasien. Jagalah agar punggung anda lurus dan landasan penopang anda luas.
h.      Letakkan tangan anda di kedua sisi dada pasien di bawah lengan atau gunakan sabuk pengait. Minta pasien untuk meletakkan tangannya di lengan atas anda atau di kursi. Bantu pasien untuk berdiri. Jika pasien meletakkan tangannya di kursi, mintalah pasien untuk mendorong kursi ke bawah untuk membantu pada saat berdiri.
i.        Putar pasien ke arah tempat tidur dengan perlahan-lahan dan lembut. Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur.
j.        Lepaskan mantel dan sandal pasien.
k.      Jauhkan kursi roda.
l.        Letakkan satu lengan di sekeliling bahu pasien dan satu lengan di bawah kaki pasien. Pindahkan kaki pasien ke atas tempat tidur.
m.    Turunkan bagian kepala tempat tidur. Bantu pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur.
n.      Tarik selimut sampai menutupi pasien. Bereskan kembali jika perlu.
o.      Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, tindakan dan reaksi pasien.
                                        
2.3       MEMINDAHKAN PASIEN SADAR DARI TEMPAT TIDUR KE BRANKAR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.

B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)

C. Alat dan Bahan :
1.      Brankar
2.      Bantal bila perlu

D. Langkah :
a.       Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.      Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.       Naikkan tempat tidur setinggi brankar.
d.      Pindahkan brankar berdampingan dan sejajar dengan tempat tidur. Kunci brankar dan tempat tidur. Lakukan pemeriksaan dua kali untuk memastikan bahwa keduanya dalam keadaan aman.
e.       Selimuti pasien dengan selimut mandi. Buka lipatan selimut tempat tidur ke kaki tempat tidur.
f.       Dengan satu orang di samping brankar dan satu orang lagi di sisi tempat tidur yang berlawanan, bantu pasien pindah ke brankar. Jika hanya ada satu orang, naikkan penghalang tempat tidur sisi yang berlawanan dan berdirilah di samping brankar untuk menahannya.
g.      Pasang restrein brankar dan naikkan penghalang brankar.
h.      Bawa pasien ke tempat yang diinginkan.
i.        Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan, melaporkan penyelesaian tugas, dan mendokumentasikan waktu, tindakan, dan reaksi pasien.

2.4       MEMINDAHKAN PASIEN SADAR DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri dari brankar ke tempat tidur yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.

B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)

C. Alat dan Bahan :
1.      Brankar
2.      Bantal bila perlu

D. Langkah :
a.       Melakukan semua tindakan awal prosedur.
b.      Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi.
c.       Kunci roda tempat tidur. Naikkan posisi horisontal tempat tidur setinggi brankar. Buka selimut sampai ke bagian kaki tempat tidur.
d.      Dorong brankar merapat ke tempat tidur dan kunci rodanya.
e.       Posisikan satu orang asisten dekat brankar dan asisten yang lain di sisi tempat tidur yang berlawanan.
f.       Longgarkan restrein brankar dan selimuti tubuh pasien.
g.      Jika pasien dapat bergerak, peganglah selimut penutup dengan longgar dan bantu pasien bergeser dari brankar ke tempat tidur.
h.      Jika menggunakan kain pembalik atau kain penarik, gulung kain tersebut ke tepi tubuh pasien. Letakkan satu lengan di bawah bahu pasien sambil memegang kain pembalik.
i.        Pada hitungan atau tanda yang sudah ditentukan, angkat kain pembalik dan geser pasien ke tempat tidur.
j.        Jauhkan brankar.
k.      Bantu pasien untuk posisi yang nyaman di tengah tempat tidur.
l.        Pasangkan kembali selimut tempat tidur pasien dan tarik dari bawah selimut mandi pasien.
m.    Kembalikan tempat tidur ke posisi horisontal terendah. Pasang penghalang tempat tidur.
n.      Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, tindakan, dan respon pasien.

2.5       MEMINDAHKAN PASIEN TAK SADAR ATAU PASIEN LUMPUH DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, atau tidak sadar dari brankar ke tempat tidur yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.

B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)

C. Alat dan Bahan :
1.      Brankar
2.      Bantal bila perlu

D. Langkah :
a.       Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.      Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.       Kunci roda tempat tidur. Naikkan posisi horisontal tempat tidur setinggi brankar. Turunkan penghalang tempat tidur. Buka selimut tempat tidur sampai ke kaki tempat tidur.
d.      Posisikan satu orang asisten di sisi tempat tidur yang berlawanan dan seorang lagi di kaki brankar. Anda yang akan menjadi orang ketiga dan berdiri di sisi brankar menghadap asisten pertama.
e.       Posisikan brankar berdampingan dengan tempat tidur. Kunci rodanya dan pasang penghalangnya.
f.       Longgarkan restrein brankar dan selimut mandi yang menutupi pasien.
g.      Gulung kain pembalik ke arah tubuh pasien.
h.      Asisten yang berada di sisi tempat tidur yang berlawanan menggunakan kedua tangan untuk memegang kain pembalik. Angkat dan tarik pasien ke atas tempat tidur. Jika perlu asisten dapat berlutut di atas tempat tidur untuk meraihnya.
i.        Asisten yang berada di kaki tempat tidur mengangkat kaki pasien.
j.        Asisten yang berada di bagian kepala brankar meletakkan satu lengannya di bawah kepala dan bahu pasien untuk menahan. Dengan tangan yang lain, asisten memegang kain pembalik untuk mengarahkan pasien. Semua asisten harus mengkoordinasikan gerakannya dan bergerak bersama sesuai tanda yang diberikan.
k.      Jauhkan brankar.
l.        Dengan menggunakan kain pembalik, posisikan pasien di tempat tidur.
m.    Pasang kembali selimut tempat tidur pasien, dan selimut mandinya ditarik dari bawah.
n.      Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan dokumentasikan waktu, tindakan, dan respon pasien.


BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Pemindahan pasien dari kursi roda ataupun dari brankar ke tempat tidur dan begitu pula sebaliknya dilakukan karena pasien mengalami kelemahan kemampuan fungsional untuk berpindah, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, atau tidak sadar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
Peran perawat dalam hal ini adalah membantu pasien pindah dari kursi roda, brankar, ataupun tempat tidur yang tujuannya melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse, memberikan kenyamanan, mempertahankan kontrol diri pasien, memungkinkan pasien untuk bersosialisasi, memudahkan perawat yang akan mengganti seprei.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Stevens, P. J. M. dkk. 2000. Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: EGC
2.      Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
3.      Ester, Monica. 2005. Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
4.      Hegner, Barbara R. 2003.  Asisten Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar