BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia memerlukan kemampuan untuk bergerak. Ketika
orang dapat berdiri dan bergerak, mereka lebih sehat. Paru-paru mereka
mengembang lebih mudah. Mereka mencerna makanan secara seksama lebih baik.
Mereka mampu berdefekasi dengan baik, fungsi ginjal mereka lebih baik dan
tulang serta otot mereka lebih sehat. Jika sedang sakit, mereka sering tidak
dapat bergerak atau hanya dapat bergerak sedikit.
Kadang tirah baring atau tidak ada gerakan sama
sekali diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan. Istirahat meningkatkan
penyembuhan dan mengurangi nyeri. Tirah baring jangka panjang atau kurang
pergerakan dapat menyebabkan masalah serius.
Untuk mempertahankan kesejajaran (alignment) tubuh
yang tepat, perawat harus dengan tepat mengangkat klien, menggunakan tekhnik
pemberian posisi yang tepat,dan memindahkan klien dengan aman. Klien dengan
gangguan saaf, skelet, atau fungsi sistem muscular serta peningkatan kelemahan
dan keletihan sering memerlukan bantuan dari perawat untuk pemberian posisi dan
pemindahan. Penggunaan mekanika tuuh yang tepat dan tekhnik pemindahan
melindungi perawat atau pemberi asuhan dari cedera pada sistem musculoskeletal.
Perawat beresiko terhadap cedera pada otot lumbal ketika mengangkat. Angka
cedera pada lingkungan kerja telah meningkat pada beberapa Tahun terakhir, dan
lebih setengahnya adalah cedera punggung akibat tekhnik mengangkat dan
membungkuk yang tidak tepat. Cedera pada area lumbal mempengaruhi kemampuan
untuk membungkuk ke depan dan ke belakang serta memiringkan tubuh. Selain itu,
kemampuan untuk merotasi panggul dan punggung bawah menurun karena lebih banyak
klien dipulangkan ke rumah untuk asuhan berkelanjutan, perlu bagi perawat
mengajarkan anggota keluarga klien bagaimana mengangkat dan memindahkan klien
dengan aman.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana
cara membantu pasien duduk di kursi atau di kursi roda?
- Bagaimana
cara membantu pasien berpindah dari kursi atau kursi roda ke tempat tidur?
- Bagaimana
cara memindahkan pasien sadar dari tempat tidur ke brankar?
- Bagaimana
cara memindahkan pasien sadar dari brankar ke tempat tidur?
- Bagaimana
cara membantu pasien tidak sadar atau pasien lumpuh dari brankar ke tempat
tidur?
1.3 TUJUAN
- Dapat
mengetahui cara membantu pasien duduk di kursi atau di kursi roda.
- Dapat
mengetahui cara membantu pasien berpindah dari kursi atau kursi roda ke
tempat tidur.
- Dapat
mengetahui cara memindahkan pasien sadar dari tempat tidur ke brankar.
- Dapat
mengetahui cara memindahkan pasien sadar dari brankar ke tempat tidur.
- Dapat
mengetahui cara membantu pasien tidak sadar atau pasien lumpuh dari
brankar ke tempat tidur.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MEMBANTU PASIEN DUDUK DI KURSI ATAU KURSI
RODA
A. Pengertian:
Suatu
kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional untuk
berpindah dari tempat tidur ke kursi.
B. Tujuan:
- Melatih
otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse
- Memberikan
kenyamanan
- Mempertahankan
kontrol diri pasien
- Memungkinkan
pasien untuk bersosialisasi
- Memudahkan
perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan
kegiatan ini)
- Memberikan
aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang tirah baring
- Memindahkan
pasien untuk pemeriksaan diagnostik.
C. Langkah:
a.
Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.
Ingatlah untuk mencuci tangan,
mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.
Siapkan kursi atau kursi roda.
d.
Tentukan sisi terkuat pasien. Kemudian
letakkan kursi roda sampai menghadap kaki tempat tidur pada sisi yang sama.
Kunci kursi roda dan naikkan atau pindahkan pedal kaki.
e.
Tutupi kursi atau kursi roda dengan
selimut.
f.
Turunkan tempat tidur ke posisi
horisontal terendah. Kunci roda tempat tidur dan naikkan bagian kepala.
g.
Jika pasien cukup kuat untuk
melakukannya, minta pasien untuk pindah ke sisi tempat tidur. Sebaliknya, jika
pasien tidak mampu, bantu pasien ke posisi duduk dengan meletakkan lengan anda
(yang terdekat dengan bagian kepala tempat tidur) mengelilingi bahu pasien.
Letakkan lengan anda yang lain di bawah lutut pasien, dan putar pasien
perlahan-lahan dan lembut ke sisi tempat tidur. Tetaplah menghadap ke pasien
untuk mencegah pasien jatuh.
h.
Bantu pasien untuk memakai mantel dan
sandal.
i.
Dengan tetap menghadap ke pasien,
periksalah untuk memastikan bahwa ia siap untuk berdiri.
j.
Mintalah pasien untuk meletakkan kakinya
di lantai. Kemudian meletakkan tangannya di lengan atas anda atau bahu bila
mampu. Jika pasien tidak bisa mengangkat lengan, pasien meletakkan tangannya di
tempat tidur di sisi tubuh.
k.
Amankan dengan sabuk pemindah atau sabuk
pengait untuk membantu ambulasi dan untuk keselamatan. Perawat memegang sabuk
tersebut pada saat memindahkan dan ambulasi untuk membantu menahan pasien.
l.
Letakkan tangan anda di kedua sisi dada
pasien.
m.
Pada hitungan ketiga, bantu pasien untuk
berdiri. Jika pasien tidak bisa mengangkat lengan, mintalah pasien menekan
tempat tidur dengan tangan untuk membantunya berdiri. Teknik lain yang dapat
digunakan jika pasien terlalu lemah adalah dengan menempatkan tangan pasien di
bahu anda atau dengan minta pasien mendorong dengan tangan di tempat tidur
untuk membantunya berdiri. Mintalah pasien untuk menyilangkan lengan di depan
dada. Letakkan tangan anda di bawah lengan pasien. Bantu pasien sampai ke tepi
tempat tidur. Kemudian bantu pasien ke posisi berdiri dan berputar (pivot) ke
arah kursi.
n.
Pertahankan tangan anda di posisi yang
sama, bantu pasien berputar perlahan sampai punggung pasien membelakangi kursi.
o.
Pindahlah ke samping pasien, letakkan
satu kaki di belakang kaki depan kursi. Turunkan pasien dengan perlahan ke
posisi duduk di kursi, anda membungkuk pada pinggul dan lutut. Jagalah agar
punggung anda tetap lurus. Rapikan mantel atau selimut pasien dengan lembut.
Jika pasien di kursi roda, letakkan kedua kaki di tempat sandaran kaki. Kunci
kursi roda dengan aman.
p.
Selimuti pasien dengan selimut mandi.
Tetaplah bersama pasien sampai anda yakin tidak ada efek samping yang
merugikan. Laporkan semua keadaan yang tidak biasa ke perawat pengawas.
Tempatkan pasien di tempat di mana ia dapat mengamati kegiatan atau berikan
sesuatu untuk mengisi perhatian pasien.
q.
Lakukan semua tindakan penyelesaian
prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan
mendokumentasikan waktu tindakan dan reaksi pasien.
2.2 MEMINDAHKAN
PASIEN DARI KURSI RODA KE TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Suatu kegiatan yang dilakuan pada
klien dengan kelemahan kemampuan fungsional untuk berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur.
B. Tujuan:
1.
Melatih otot skelet untuk mencegah
kontraktur atau sindrom disuse
2.
Memberikan kenyamanan
3.
Mempertahankan kontrol diri pasien
4.
Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
5.
Memudahkan perawat yang akan mengganti
seprei (pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini)
C. Persiapan
Memindahkan Klien Ke Atas Tempat Tidur
1.
Kaji tingkat kenyamanan,toleransi
aktivitas,kekuatan otot dan mobilisasi klien
2.
Tinggi kan tempat tidur dengan
ketinggian yang nyaman untuk bekerja
3.
Pindahkan bantal dan alat bantu yang
digunakan klien pada posisi sebelumnya
4.
Dapatkan bantuan tambahan bila
diperlukan
5.
Jelaskan prosedur pada klien
6.
Cuci tangan
7.
Letakkan tempat tidur pada posisi datar
dengan roda tempat tidur terkunci
D. Langkah Kerja
a.
Lakukan semua tindakan awal tindakan.
b.
Ingat untuk mencuci tangan anda,
mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi.
c.
Periksa untuk melihat apakah tempat
tidur berada posisi horisontal terendah dan apakah roda-rodanya sudah dikunci.
Naikkan kepala tempat tidur, buka lipatan selimut tempat tidur sampai ke bagian
kaki dan pasang penghalang tempat tidur di sisi yang berlawanan.
d.
Tentukan sisi terkuat pasien. Kemudian
letakkan kursi atau kursi roda menghadap kaki tempat tidur di sisi yang sama.
Kunci roda kursi dan lipat sandaran kaki.
e.
Minta pasien untuk meletakkan kakinya
mendatar di lantai.
f.
Angkat selimut. Lipat dan kembalikan ke
sandaran sisi tempat tidur.
g.
Berdiri di depan pasien. Jagalah agar
punggung anda lurus dan landasan penopang anda luas.
h.
Letakkan tangan anda di kedua sisi dada
pasien di bawah lengan atau gunakan sabuk pengait. Minta pasien untuk
meletakkan tangannya di lengan atas anda atau di kursi. Bantu pasien untuk berdiri.
Jika pasien meletakkan tangannya di kursi, mintalah pasien untuk mendorong
kursi ke bawah untuk membantu pada saat berdiri.
i.
Putar pasien ke arah tempat tidur dengan
perlahan-lahan dan lembut. Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur.
j.
Lepaskan mantel dan sandal pasien.
k.
Jauhkan kursi roda.
l.
Letakkan satu lengan di sekeliling bahu
pasien dan satu lengan di bawah kaki pasien. Pindahkan kaki pasien ke atas
tempat tidur.
m.
Turunkan bagian kepala tempat tidur.
Bantu pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur.
n.
Tarik selimut sampai menutupi pasien.
Bereskan kembali jika perlu.
o.
Lakukan semua tindakan penyelesaian
prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan
mendokumentasikan waktu, tindakan dan reaksi pasien.
2.3 MEMINDAHKAN PASIEN SADAR DARI TEMPAT
TIDUR KE BRANKAR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang
mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, dari
tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan
untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)
C. Alat dan
Bahan :
1.
Brankar
2.
Bantal bila perlu
D. Langkah :
a.
Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.
Ingat untuk mencuci tangan anda,
mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.
Naikkan tempat tidur setinggi brankar.
d.
Pindahkan brankar berdampingan dan
sejajar dengan tempat tidur. Kunci brankar dan tempat tidur. Lakukan
pemeriksaan dua kali untuk memastikan bahwa keduanya dalam keadaan aman.
e.
Selimuti pasien dengan selimut mandi.
Buka lipatan selimut tempat tidur ke kaki tempat tidur.
f.
Dengan satu orang di samping brankar dan
satu orang lagi di sisi tempat tidur yang berlawanan, bantu pasien pindah ke
brankar. Jika hanya ada satu orang, naikkan penghalang tempat tidur sisi yang
berlawanan dan berdirilah di samping brankar untuk menahannya.
g.
Pasang restrein brankar dan naikkan
penghalang brankar.
h.
Bawa pasien ke tempat yang diinginkan.
i.
Lakukan semua tindakan penyelesaian
prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan, melaporkan penyelesaian tugas, dan
mendokumentasikan waktu, tindakan, dan reaksi pasien.
2.4 MEMINDAHKAN PASIEN SADAR DARI BRANKAR KE
TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang
mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri dari
brankar ke tempat tidur yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan
untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)
C. Alat dan
Bahan :
1.
Brankar
2.
Bantal bila perlu
D. Langkah :
a.
Melakukan semua tindakan awal prosedur.
b.
Ingat untuk mencuci tangan anda,
mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi.
c.
Kunci roda tempat tidur. Naikkan posisi
horisontal tempat tidur setinggi brankar. Buka selimut sampai ke bagian kaki tempat
tidur.
d.
Dorong brankar merapat ke tempat tidur
dan kunci rodanya.
e.
Posisikan satu orang asisten dekat
brankar dan asisten yang lain di sisi tempat tidur yang berlawanan.
f.
Longgarkan restrein brankar dan selimuti
tubuh pasien.
g.
Jika pasien dapat bergerak, peganglah
selimut penutup dengan longgar dan bantu pasien bergeser dari brankar ke tempat
tidur.
h.
Jika menggunakan kain pembalik atau kain
penarik, gulung kain tersebut ke tepi tubuh pasien. Letakkan satu lengan di
bawah bahu pasien sambil memegang kain pembalik.
i.
Pada hitungan atau tanda yang sudah
ditentukan, angkat kain pembalik dan geser pasien ke tempat tidur.
j.
Jauhkan brankar.
k.
Bantu pasien untuk posisi yang nyaman di
tengah tempat tidur.
l.
Pasangkan kembali selimut tempat tidur
pasien dan tarik dari bawah selimut mandi pasien.
m.
Kembalikan tempat tidur ke posisi
horisontal terendah. Pasang penghalang tempat tidur.
n.
Lakukan semua tindakan penyelesaian
prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, laporkan penyelesaian tugas dan
mendokumentasikan waktu, tindakan, dan respon pasien.
2.5 MEMINDAHKAN PASIEN TAK SADAR ATAU PASIEN
LUMPUH DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR
A. Pengertian:
Adalah memindahkan pasien yang
mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, atau
tidak sadar dari brankar ke tempat tidur yang dilakukan oleh dua atau tiga
orang perawat.
B. Tujuan:
Memindahkan pasien antar ruangan
untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.)
C. Alat dan
Bahan :
1.
Brankar
2.
Bantal bila perlu
D. Langkah :
a.
Lakukan semua tindakan awal prosedur.
b.
Ingat untuk mencuci tangan anda,
mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
c.
Kunci roda tempat tidur. Naikkan posisi
horisontal tempat tidur setinggi brankar. Turunkan penghalang tempat tidur.
Buka selimut tempat tidur sampai ke kaki tempat tidur.
d.
Posisikan satu orang asisten di sisi
tempat tidur yang berlawanan dan seorang lagi di kaki brankar. Anda yang akan
menjadi orang ketiga dan berdiri di sisi brankar menghadap asisten pertama.
e.
Posisikan brankar berdampingan dengan
tempat tidur. Kunci rodanya dan pasang penghalangnya.
f.
Longgarkan restrein brankar dan selimut
mandi yang menutupi pasien.
g.
Gulung kain pembalik ke arah tubuh
pasien.
h.
Asisten yang berada di sisi tempat tidur
yang berlawanan menggunakan kedua tangan untuk memegang kain pembalik. Angkat
dan tarik pasien ke atas tempat tidur. Jika perlu asisten dapat berlutut di
atas tempat tidur untuk meraihnya.
i.
Asisten yang berada di kaki tempat tidur
mengangkat kaki pasien.
j.
Asisten yang berada di bagian kepala
brankar meletakkan satu lengannya di bawah kepala dan bahu pasien untuk
menahan. Dengan tangan yang lain, asisten memegang kain pembalik untuk
mengarahkan pasien. Semua asisten harus mengkoordinasikan gerakannya dan
bergerak bersama sesuai tanda yang diberikan.
k.
Jauhkan brankar.
l.
Dengan menggunakan kain pembalik,
posisikan pasien di tempat tidur.
m.
Pasang kembali selimut tempat tidur
pasien, dan selimut mandinya ditarik dari bawah.
n.
Lakukan semua tindakan penyelesaian
prosedur. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan
dokumentasikan waktu, tindakan, dan respon pasien.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemindahan
pasien dari kursi roda ataupun dari brankar ke tempat tidur dan begitu pula sebaliknya
dilakukan karena pasien mengalami kelemahan kemampuan fungsional untuk
berpindah, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri, atau tidak sadar yang
dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
Peran perawat
dalam hal ini adalah membantu pasien pindah dari kursi roda, brankar, ataupun
tempat tidur yang tujuannya melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau
sindrom disuse, memberikan kenyamanan, mempertahankan kontrol diri pasien,
memungkinkan pasien untuk bersosialisasi, memudahkan perawat yang akan
mengganti seprei.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Stevens, P. J. M. dkk. 2000. Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: EGC
2.
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.
Jakarta : EGC
3.
Ester, Monica. 2005. Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
4.
Hegner, Barbara R. 2003. Asisten
Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar